Janda Bohay Yang Kesepian

0

Namaku Heri adalah seorang karyawan yang tinggal di kota Bandung,aku tinggal bersama paman dan bibiku. Sampai suatu waktu bibi dan paman ku pindah rumah tapi rumah yang sekarang aku tinggali tetep tidak dijual, karena sayang untuk di tinggal sendiri bibiku menyarankan untuk di kontrakan saja rumah itu. Rumah itu ada 2 tingkat , ditingkat dasar di kontrakan, sampai akhirnya ada wanita yang ingin ngontrak dan bibiku menyetujui nya.

Konsep pembayaran nya bulanan, 1 bulan, 300rb.

Wanita itu bernama Bu Apong, perlu diketahui Bu Apong adalah seorang janda berumur 42 thn ditinggal oleh suaminya karena selingkuh, dia menceritakan kenapa suaminya selingkuh karena dia marah tidak mendapatkan keturunan dari Bu Apong.

Bu Apong orangnya baik, tutur katanya sopan serta gaya berpakaian nya pun terbilang sopan. Sudah hampir 3 bulan dia ngontrak di rumah bibiku, aku senang karena ada teman untuk ngobrol di rumah, lama-kelaman aku dan Bu Apong makin akrab sampai-sampai aku sempat ketiduran di ruangan dimana bu Apong mengontrak.

Singkat cerita, karena keakraban kami, gaya berpakaian Bu Apong menjadi beda, sekarang dia berani memakai baju yang ketat, celana pendek sebatas paha atau hanya memakai daster terusan sebatas paha sehingga paha putih nya yang mulus serta toket nya yang sekel terpampang dengan indah.

Perlu diketahui Bu Apong orang nya lumayan cantik bertubuh putih, lekuk tubuh nya aduhai, pantatnya semok, toket nya besar dan padat, paha nya putih mulus,ukuran toketnya 36 cup F. Kadang2x aku suka curi2x pandang pada toket, paha ataupun pantatnya, mengetahui hal itu Bu Apong hanya tersenyum tp senyuman yang binal.

Sampai pada hari sabtu siang ketika kami mengobrol sambil duduk di karpet, dia hanya memakai daster terusan sebatas paha, aku iseng menggodanya

“bu, pake baju nya seksi amat, ga takut di perkosa sama saya….?”, sambil tanganku mengelus paha putih nya.

Bu Apong menjawab di luar dugaan, “ooh, gitu yaa….tp suka kan…???”, lalu Bu Apong meneruskan kata2x nya

“ga, ga takut koq..,silahkan aja mau perkosa ibu mah, paling ibu teriak keenakan….!”. Mendengar hal itu, tanpa basa-basi tanganku langsung meremas memek nya dan aku tubruk dia sehingga dia jatuh terlentang dan tubuhnya aku tindih serta aku mengesek-gesekan kontolku ke memek nya masih memakai celana dalam. Kejadian itu membuat Bu Apong kaget dan meronta tetapi rontaan lemah seorang wanita yang ingin di entot, lalu bu Apong berkata,

“eeits…tapi ada syarat nya…!!!”

“apa syarat nya….??”kataku sambil tanganku terus meremas toket nya

“bayarin kontrakan ibu bulan ini…, maka kamu bebas perkosa ibu sampai puas…”

“ok, setuju…dan ibu harus siap diperkosa sama saya kapanpun dan dimanapun…”kataku, lalu aku cium dengan buas bibir nya, dia hanya bisa melenguh “eeemmhh…..emmmhhh..”. Bu Apong melepaskan ciumanku lalu dia berkata

“ambil dulu uangnya,dong…nanti dah itu perkosahh ibuhh….”kata Bu Apong sambil mendesah

Aku bangkit lalu mengambil uang sejumlah 300rb lalu aku serahkan kepada Bu Apong.

“jadi sekarang gimana…??, mau perkosa ibu…??”kata Bu Apong sambil membuka lebar2 paha nya, terlihatlah gundukan memek nya yang tembem yang masih menggunakan celana dalam serta paha putihnya yang mulus

“lagian ibu juga dah lama ga ngerasain kontol dan dah lama memek ibu enggak di entot…”sambungnya.

“woooww…,ibu sekarang bicaranya jadi kotor,yaaa…”kataku

“biarin aja, supaya tambah binal dan supaya kamu makin nafsu sama ibu…!!!”katanya

“gimana, mau ga perkosa ibu….??”tanya bu Apong

“enggak aacch, ga mau…..tapi saya akan entot memek ibu sampai lecet….!!!!”kataku

Sejurus dengan itu, aku sergap dia dengan melumat bibirnya, kami berciuman, saling melumat bibir, air liur kami saling bersatu dan saling lilit lidah. Tangan ku pun tidak tinggal diam,menyusup ke balik celana dalam nya, mengelus memek dan itil nya. Mendapat serangan spt itu, Bu APong mendesah

“aacchh…emmhh….eeeemmmmhhh…aaaacchhh, oohh nikmat banget…!!”serunya

“oohhhh….teeeruuuuss, iyaa itu itil ibu, oooocchhh….elus teruuuuss…”

Tangan Bu Apong langsung meremas kontol ku yang sudah ngaceng

“aaacchh, nikmat bu….”kataku

Tanganku tak hanya mengelus tp jari telunjuk dan jari tengah ku mencoba untuk mengobok2x ke dalam memeknya, ternyata memek nya sudah basah bahkan karena banyak nya, cairan pelumas sampai meleleh keluar.

“memek mu udah banjir, bu…,dah ga tahan nya pengen di entot…?”bisikku pada bu Apong

“ooohhh….eeemmhhmm,iya Her….ibu pengen di ewe sama kontol kamu….aaaacchh”balasnya

Mendengar hal itu tanganku langsung mengobok2x memek tembemnya dengan kecepatan tinggi

“aaacchhh…..aacchhh…ooohhmmmm….aaacchh, yang kenceng Her….!!”

“öoooowwwwhhhh……aaacchch…terus kocok memek ibu…ooohhhh, entot pake jari kamu…..oooohhhh”

Tidak hanya memek yang aku mainkan, susu nya pun tak lepas dari jamahan tangan ku, puting nya aku pilin2 lalu berganti meremas susu besar nya, Bu Apong kewalahan mendapat perlakuaan spt itu, akhirnya dia mendapatkan orgasme nya yg pertama, tubuh nya mengejan, meliuk spt cacing kepanasan

“aaaaccchhhhcchh…..mmmhhmmmh, ibu ngecret…..aaaccchhhhhhh……ooooommmhhmm….aaa aaaaaccchh”lirih bu Apong

Aku biarkan sejenak dia tuk menikmati kepuasan nya

“bu, pindah ke atas yu…supaya ibu bebas teriak, tapi kunci dulu pintunya…”kataku

Lalu bu Apong bangkit dan berjalan ke arah pintu, aku tak kuasa melihat pemandangan yg seksi ini, segera aku peluk dia dari belakang sambil mengesek2x kan kontol ku yang sudah tegang ke belahan pantat nya, tak lupa tanganku bergerilya ke arah toket nya yang ranum, aku remas toketnya dengan gemas, dia hanya mendesah..

“aaacchh…aacchh”

Setelah dia mengunci pintu, aku balikan badan nya aku ciumi lagi bibir nya sambil tanganku meremas memeknya yang basah, Bu Apong hanya bisa pasrah lalu aku pegang tangannya dan aku arah kan ke kontol ku,dia tau apa yg harus dilakukan, segera dia remas kontolku kemudian dia berjongkok dan membuka celana dalam ku serta langsung mengulum kontolku. Bu Apong dengan rakus menyepong kontolku….srruullpp….srruulpp….srlluupp, suara indah ketika dia memaju-mundurkan kontolku ke dalam mulut nya.

“eeemmmmhhhh…..eemmhhhmmhh…anget banget mulutmu, bu…..oooohhhh niikkmmaaaattt”seruku.

Kenikmatan yang tiada tara ini sedang ku rasakan, aku sedang mengentot mulut janda bahenol. Lalu aku pegang kepalanya dengan kedua tanganku lalu aku ban

tu dia untuk mempercepat sepongan nya, dia tampak kewalahan, air liur nya menetes di sela2x bibirnya

“oooooommhh….ooommmhhh……ooommmhh…ooommhhh. …ssrruulluupp…..ssrruulluupp”

Ternyata tangan Bu Apong tidak tinggal diam, dia mencolok2x sendiri memeknya

“aaaccchhh….aaaccckkkhhhhh…nikmaaattt”seru ku

Segera aku hentikan aktifitas ini lalu aku ajak dia ke atas tuk menuntaskan birahiku.”Yu, ka atas, bu….”


Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top